Written by: Harna
Hari Gizi Nasional (HGN) ke-55 tahun 2015 merupakan momentum berharga untuk melakukan perubahan atau gebrakan-gebrakan yang mampu mengubah kehidupan masyarakat, bersama membangun kesadaran akan pentingnya menerapkan gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari. Begitu banyak masayarakat kita yang mengalami kekurangan gizi, hingga di pelosok negeri masih ditemukan keluarga yang tidak terjamah sama sekali dengan program pemerintah.
Hari Gizi Nasional (HGN) ke-55 tahun 2015 merupakan momentum berharga untuk melakukan perubahan atau gebrakan-gebrakan yang mampu mengubah kehidupan masyarakat, bersama membangun kesadaran akan pentingnya menerapkan gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari. Begitu banyak masayarakat kita yang mengalami kekurangan gizi, hingga di pelosok negeri masih ditemukan keluarga yang tidak terjamah sama sekali dengan program pemerintah.

Akan tetapi kenyataan hari ini bahwa masalah gizi kian menjadi masalah nasional yang semakin hari menggerogoti bangsa Indonesia. Indonesia sedang mengalami isu double burden atau isu kelebihan gizi dan kekurangan gizi, dimana kita sebagai penerus bangsa yang berkiprah di masyarakat menjadi tugas kita untuk menuntaskan double burden.
Tanggal 25 Januari 2015 diperingati sebagai
hari gizi nasional dengan harapan setiap
tahun terjadi penurunan prevalensi masalah gizi di Indonesia. Hal ini tentunya bukan hanya menjadi
tanggung jawab pemerintah atau stakeholder
terkait namun menjadi tanggung jawab kita masing-masing. Oleh karena itu,
perlunya upaya promotif dan preventif
didukung oleh upaya kuratif dan rehabilitatif yang berkualitas untuk mencapai derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya.
Percepatan peningkatan status gizi perlu segera dilakukan karena sifat
masalah gizi yang jelas terlihat masih
cukup berat. Sudah teridentifikasi provinsi
yang memerlukan upaya khusus. Upaya perbaikan ekonomi, perubahan perilaku
penduduk memerlukan upaya yang terkoordinasi dan terintegrasi secara baik. Indonesia merupakan negara yang kaya akan
sumber daya alam dan sumber daya manusia. Lalu, pertanyaan yang selalu saja
menggeliat dalam pikiran masyarakat yaitu mengapa bangsa Indonesia masih
bergelut dengan masalah gizi?by Harna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar